Puisi : Kau
Kau
Kau menjelma
ke sebuah kata
Kata yang
selalu tertunda,
Yang membisu,
bisu tiada arti
Lalu kau
masuk kedalam sebuah pargaraf yang tak terlihat walau tak bersekat
Tapi aku
masih bisa memandang,
Walau itu
dalam curam
Setelah itu
kau menyusun kalimat-kalimat
Sedih yang
berbunyi “ Kita, kita diciptakan untuk saling melengkapi, namun tidak untuk
saling mencintai, cukup mengetahui dan tak perlu di jalani, jangan di tangisi
dan keluarlah mencari pengganti”
Hingga aku
sadar dari kalimat itu
Bahwa ada
perbedaan di antara kita
Perbedaan
yang tak pernah bercengkerama
Perbedaan
yang tak akan pernah bisa menyatukan
Jakarta 2017
Comments
Post a Comment